Powered By Blogger

Rabu, 13 Agustus 2014

Stress, Masalah Perlukah ?




Stress, Masalah Perlukah ?


Tulisan saya kali ini kembali menghadirkan opini-opini saya dalam sudut pandang teridiot sekalipun (maklum saya menjuluki diri saya sebagai the idiot writer, nanti kalau udah di angkat jadi professor boleh lah :p hahaha).

Kali ini saya ingin membahas sesuatu yang cukup sering membuat seseorang menjadi “gila” (bisa gila boongan, bisa juga gila beneran :p) yaitu tentang “Stress dan Masalah” namun yang saya ingin tanyakan kepada para pembaca (entah artikel ini nantinya beneran di bacaapa ndak aku juga kurang tahu ?)  Perlukah fenomena stress dan mengalami masalah itu ?

Menurut kacamata saya (opini saya tentunya, karena apa ? kalian tahu jawabanya :p) stress dan masalah sebenarnya ada kalanya di perlukan namun dalam batas kewajaran.

Lho ? Kok di perlukan itu gimana sih sampean ini ? Stress dan Masalah itu sebaiknya ya pergi lah jauh-jauh dari kehidupan kita.

Oke, pendapat itu bisa saya setujui, namun bayangkan saja kalau manusia hidup tanpa mengalami rasa Stress dan Masalah (berarti kejenuhan, rasa sakit, hal yang membuat manusia ingin bergairah dalam menuntaskannya musnah dari muka bumi, waduh :o ?)

Masih susah membayangkannya ? Oke kita pakai analogi sederhana.

Dalam setahun berapa kali anda makan olahan daging ? (entah itu ayam, sapi, kambing, dkk)
Dan bayangkan betapa nikmatnya ketika anda memakan daging itu karena anda merasakan makan daging itu semisal 6-10 kali saja dalam 1 tahun.

Selebihnya anda setiap hari makan tahu, tempe, sayur, dan bahan makanan yang di rasa lebih murah harganya kalau di beli.

Nah sama halnya dengan anda mengalami stress dan mendapat masalah, opo iya anda saat mengalami kemalangan, nasib buruk, dan apapun itu sama sekali anda merasa bahwa jalan keluar sudah hilang ? 

Di saat seperti itupun nanti tahu-tahu anda sudah terbebas dari permasalahan dan mampu melewatinya kan ?

Entah itu dengan cara-cara yang di ajarkan oleh agama anda, entah itu dengan bantuan konseling, entah itu dengan bantuan dari teman, sahabat, pacar atau siapapun yang Tuhan kirim untuk membantu anda, ya to ? Dan senikmat itulah rasa kebebasan itu kan ?
Lalu kesimpulannya apa mas ?

Ehm ? Kesimpulane ? Simple aja...
Masalah itu adalah sesuatu yang ternyata membuat seorang anak adam (baca : manusia) mampu belajar dari apa yang ia terima saat di hadapkan dengan problema tersebut, dan di saat ia belajar bagaimana ia menyerap apa yang ia terima dan bagaimana ia segera mengatasi permasalahan yang ia hadapi itulah yang terpenting.

Dan biasanya saat menghadapi masalah munculah perasaan yang menekan-nekan yang sering di sebut dengan stress, di saat inilah cara-cara yang tadi saya sedikit ungkapkan secara tak langsung memengaruhi pola berpikir seseorang yang mengalami stress ini, bagaimana ia menanggapi permasalahan ini dan bagaimana ia segera menyelesaikannya.

Oke sekian tulisan idiot dari saya, semoga ada secuil manfaat dari tulisan idiot saya ini, sayounara :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar