Powered By Blogger

Rabu, 27 Agustus 2014

Ho'oponopono (Emotional Freedome)



Ho'oponopono (Emotional Freedome)


Di era yang modern ini banyak sekali cara manusia menciptakan dan mengemukakan cara bagaimana agar manusia bisa terbebas dari stress dan terbebas dari ketakutan masalah-masalah yang di deritanya, ada yang menggunakan tehnik EFS (Escape From Stress), ada yang menggunakan EFT (Emotional Freedome Tehnique) dan bicara soal EFT yang biasanya di gambarkan selalu menggunakan ketukan di jari, maka kali ini Pak e Abdullah Hasan yang selalu membagikan saya beberapa ilmunya, juga berbagi sebuah tehnik EFT yang berasal dari Hawaii bernama “Ho'oponopono.” Seperti apa tehniknya ? berikut penjelasannya.

·         Letakan tangan di dada
·         Katakan empat kalimat berurutan yaitu

I’m sorry...

Forgive me...

I Thank you..

I Love you...

Penggunaan tehnik ini singkatnya seperti ini :
(setelah meletakan tangan di dada, boleh sambil menutup mata)
Katakan kalimat itu berurutan...

I’m sorry... karena aku telah melakukan kesalahan itu (boleh ucapkan dalam hati atau di lisankan, dan boleh di ulangi beberapa kali)
Forgive me... beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku di masa lalu... (rasakan dan ikhlaskan semua beban itu)
I love you... masa laluku yang membuat aku menjadi lebih dewasa dari sebelumnya...
(terakhir katakanlah)
Thank you... aku sudah melepaskan semua beban masalah yang aku derita saat ini... kiranya aku di mudahkan dalam memperbaiki kesalahanku...
Dan sekian tulisan dari saya, trimakasih :D

5 Versi induksi



5 Versi induksi


Trimakasih telah setia membaca tulisan-tulisan saya sebelumnya dan kali ini saya ingin membagikan sebuah pengertian tentang macam-macam induksi, dan berikut ini saya ingin bagikan ada lima versi induksi yang ada, berikut nama dan penjelasannya :

1.      Shocking
 
Sebuah cara dalam induksi hypnosis dengan cara mengejutkan atau mengagetkan seseorang (yang biasa di lakukan dengan menarik tangan, mendorong kepala ke belakang, dan membuat cara-cara yang lainnya.)

2.     Confusing
 
Sering juga cara ini di gunakan oleh para praktisi yang pandai dalam membingungkan seseorang, dengan melontarkan kata-kata yang membingungkan atau mempercepat percakapan/ pertanyaan kepada yang dia ajak berbicara.

3.      Fokus
 
Ini adalah induksi yang di katakan sebagai induksi paling tertua di dunia hypnosis, dan induksi ini menitik beratkan kepada konsentrasi panca indera kepada satu titik yang di tetapkan sebagai titik konsentrasi penuh. Dan induksi ini pertama kali di gunakan oleh dr James Braid sebagai alat untuk mengetahui keilmiahan dari Mesmerism

4.      Boring
 
Dari kata bahasa inggris yang berarti bosan, maka kesimpulannya adalah induksi ini sangat membutuhkan cara yang cukup lama, hingga klien merasa bosan dan akhirnya ia lama-kelamaan masuk juga ke dalam kondisi trance

5.      Zero Balancing
 
Dan versi yang terakhir adalah yang di ajarkan oleh teman-teman saya yang sudah pernah belajar tentang ilmu “quantum touch,” zero balancing adalah cara yang paling-paling sederhana dan tanpa harus menyentuh sama sekali, karena yang di butuhkan pada cara ini ialah kesediaan klien sendiri dan keinginnan masuk ke dalam self hypnosis. Dan hal ini memampukan juga klien membersihkan diri dari penyakit-penyakit yang ada di dalam dirinya.

Dan sekian dulu tulisan saya kali ini, trimkasih untuk pak e Abdullah Hasan dan Mas Satriya :D 

Sayounara :D

4 Langkah Quantum Gendam



4 Langkah Quantum Gendam


Trimakasih untuk anda yang setia membaca tulisan demi tulisan yang saya postingkan di blog umberelacorp.blogspot.com dan kali ini saya ingin menuliskan suatu langkah untuk bisa melakukan sebuah fenomena yang biasa orang namakan sebagai gendam, dan spesial thanks untuk pak e Abdullah Hasan dari “Pontren Psikoterapi, Jepara.” Selaku yang membagikan saya ilmu luar biasa yang boleh saya bagikan kepada orang-orang yang tentunya luar biasa.
Dan berikut 4 langkahnya, di urutkan dari yang pertama sampai yang terakhir.

Yang pertama adalah.... TANYAKAN... ya tanyakan adalah sesuatu yang pasti bisa di lakukan semua manusia, dan menanyakan adalah dasar paling penting untuk memulai percakapan (apa lagi dalam gendam, butuh memulai percakapan dan butuh bercakap-cakap kan ?)
Mau tanya soal apa mas :o ? Ya bergantung mau tanya soal apa, namanya juga sesuai kebutuhan.

Yang kedua adalah... YAKINKAN...  meyakinkan adalah salah satu hal yang di perlukan dalam ilmu komunikasi persuasif (dalam hal ini gendam) nah, meyakinkan butuh ekspresi dan kepercayaan diri yang baik (tanpa berarti kita harus sombong atau sok tahu) bisa misal meyakinkan tentang sesuatu hal sederhana yang kita pahami, atau tentang permasalahan yang di hadapi dimanakah akar permasalahannya dan benarkah hal itu yang memang di yakini sebagai akar permasalahannya ? (atau apapun itu, yakinkanlah bahwa anda dan ia sama-sama yakin dengan hal yang sedang anda bicarakan)

Yang ketiga adalah... PASTIKAN...  pastikanlah anda dan ia benar-benar menyetujui apa yang anda sedang katakan atau ia sedang rasakan, sehingga semua berjalan tanpa ada salah paham di antara anda.

Yang terakhir ialah... EKSEKUSI... kalau sudah mendapatkan tiga hal itu dan sudah benar-benar siap, lakukan saja ekseskusinya... dan catat hasilnya, apapun hasilnya itu sudah menjadi sebuah usaha yang anda lakukan.

Saya ucapkan, selamat berlatih dan trimakasih untuk kesediaannya membaca tulisan saya ini :D

Senin, 25 Agustus 2014

Tips buat jadi “tempat sampah” (baca : tempat curhat)



Tips buat jadi “tempat sampah” (baca : tempat curhat)


Dalam pelajaran SD saya di ajarkan bahwa manusia adalah makhluk sosial (artinya manusia itu membutuhkan orang lain untuk membantunya dalam setiap masalah yang di hadapinya, baik bantuan secara materi maupun secara perasaan)
Nah untuk itu saya ingin berbagi beberapa tips menjadi curhat dari pengalaman saya yang saya sarikan menjadi beberapa nomor penting, dan inilah beberapa hal itu :

1.      Pastikan tempat dan waktunya tepat

Karena waktu dan tempat adalah hal yang paling mendasar sebagai hal yang di pentingkan dalam kebutuhan curhat (umumnya begitu, agar kenyamanan terjaga) misal bertemu di kafe X di hari Jumat (misalnya)

2.      Buat janji yang tepat
 
Membuat janji kepada si “penadah” (istilahnya kaya berbau kriminal banget ya hahaha :p ) soalnya yang mau curhat itu juga setidaknya harus menghargai kita sebagai kuping yang mau mendengarkan isi hatinya (ini beda dengan gila hormat lho) namanya juga minta tolong dan bersifat tanpa bayaran (tanpa terikat biaya = di komersilkan)
3.      Jadilah telinga yang baik

Menjadi telinga yang baik adalah salah satu dasar (bahkan bisa di katakan senjata seorang “tempat sampah”) ketika kita bisa dengan bijak menggunakan kedua telinga kita dan dengan seksama mendengarkan apa yang di ceritakan kepada kita, maka orang akan sangat terbantu meski kita hanya mendengarkan tanpa sedikitpun memberikan nasehat (kata seorang tokoh psikologi “Carl Rogers” dengan teori “Person Centered”nya di katakan bahwa manusia di berikan kemampuan untuk memecahkan masalahnya sendiri, sehingga nasehat, petuah dan sesuatu yang berhubungan dengan hal semacam itu sebenarnya kurang di perlukan.) kadang kala juga ada orang-orang yang hanya ingin di dengarkan curhatnya tanpa harus di beri nasehat, kecuali ia meminta kepada kita.

4.      Membaca literatur / tulisan tentang konseling

Hal ini sebenarnya hanya menjadi tambahan untuk kita yang benar-benar ingin menerjunkan diri kita sebagai seorang “tempat sampah” yang baik dan juga sebenarnya membaca literatur tentang konseling bisa menambah wawasan kita tentang bagaimana menajdi seorang tempat sampah (tempat curhat) yang baik dan lebih professional (meski kita berlatar belakang pendidikan yang berlainan dengan pendidikan dasar psikologi atau konseling)
5.      Belajar untuk berempati

Perasaan merasakan apa yang di rasakan orang lain seperti yang ia rasakan di perlukan dalam melakukan sesi menjadi “tempat sampah” namun ada kalanya memang ketika berempati kadang ada yang memang hanya sekadar berempati secara wajar ada yang sampai benar-benar merasakan bahkan lebih dari yang si pencerita rasakan (namanya juga empati, salah satu dorongan emosi dalam diri manusia) kalau toh sama sekali kita belum bisa berempati yang perlu kita lakukan adalah belajar dan berlatih untuk itu.

6.      Ucapkan trimakasih

Kenapa trimakasih ? Harusnya kita yang biasanya mendapat terimakasih dong ? Kok jadi kita yang bertrimakasih kepada orang yang membebani kita dengan masalahnya ? Sederhana tapi bermakna... karena kita di berikan kepercayaan untuk menerima rahasia hatinya (pengalaman saya, pernah lho ada adik kelas yang baru di kenal 2-3 mingguan udah mau cerita tentang masalah keluarga sama saya, dan saya sampai sekarang berhubungan baik dengan dia) so bertrimakasihlah bahwa kamu adalah brankas rahasia hatinya (meski mungkin ia pernah bercerita kepada yang lain, tapi kamu menjadi salah satu brankas yang dia bisa percayai)