Powered By Blogger

Senin, 25 Agustus 2014

Panas Kena Dingin = Pecah / Lapuk



Panas Kena Dingin = Pecah / Lapuk


Sebuah fenomena kimia yang tentunya sudah banyak yang mengetahuinya, ketika ada benda panas terkena suhu yang 180° berbeda jauh dengan suhu aslinya maka yang terjadi adalah reaksi pendinginan secara tiba-tiba dan akhirnya pecah (terjadi pada kaca) dan lapuk (pada kayu atau besi.)

Dan bagaimana kalau yang saya maksud di sini adalah perasaan kita ? Saat kita merasa panas hati lalu tiba-tiba di siram oleh dinginnya motivasi dan saran yang justru terasa menjadi kritikan untuk kita secara tiba-tiba dan sifatnya sangat subjektif menjurus kepada kita ? Nah lho ?

Contoh yang sederhana, saat kita merasa dalam perasaan kacau atau bingung, dan saat itu sebenarnya adalah fase yang memang pas untuk kita ingin berdiam diri dan sendirian, namun ada seseorang yang sangat ingin tahu dan mengorek-orek apa yang kita sedang rasakan (yah namanya juga bahasa tubuh dan mimik muka itu bawah sadar yang memberi perintah tak langsung).

Alhasil kita justru kadang bersikap defensif bahkan malah melakukan sebuah fenomena yang di sebut “katarsis” (sebuah fenomena dalam ilmu psikologi, dimana manusia melampiaskan kemarahan kepada sesuatu hal namun kepada seseorang atau sesuatu benda untuk melepaskan kemarahannya kepada apa yang dia rasakan sebagai sumber masalah.)

Dan sayapun sering kali salah waktu dan tempat untuk memberikan waktu dan tempat yang pas kepada orang-orang yang berkonsultasi kepada saya (maklum saya itu paling suka orang bercerita kepada saya dan anggaplah saya adalah tempat sampah buat mereka, kebiasaan yang baik tapi juga harus di tempat yang baik dan waktu yang baik juga yah buat kalian yang suka dan pingin belajar jadi tempat curhat :D )

Kembali lagi ke permasalahan awal, lantas harus bagaimana untuk memberikan pendinginan kepada perasaan yang berapi-api ? Apa syaratnya ?

Sebenarnya untuk melakukan hal itu sangat sederhana, tanpa harus beli kembang tujuh rupa dan dupa untuk membuat itu terjadi (kan saya bilang sederhana)

Yang harus di pentingkan ialah WAKTU dan TEMPAT yang tepat. (simplenya kesempatan itu berpengaruh kepada anda)

Waktu dan tempat berpengaruh karena kebanyakan para pemberitahu curhat suka keadaan tertentu dan tempat tertentu serta belum tentu ia memiliki banyak waktu untuk memberikan keluhannya (jadi perhatikan semua itu, agar apa yang anda lakukan justru mendinginkan dan menetralkan perasaanya, tanpa membuat perasaanya pecah dan justru membuat dia rapuh.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar