Powered By Blogger

Minggu, 10 Agustus 2014

Kenapa belajar hypnosis ?



Kenapa belajar hypnosis ?



Salam santun untuk semua, kembali lagi saya hadir di rubrik hypnosis dan kali ini sesuai dengan judul yang saya angkat saya mau bercerita sedikit tentang pengalaman bebrapa waktu lalu.
Saat itu saya sedang berkumpul bersama komunitas hypnosis semarang (Semarang Hypnosis Comunnity), dan saat kami berada di daerah pahlawan tiba-tiba teman-teman saya yang memiliki basic sulap sangat kuat mengatakan pada saya.
“eh tadi pak X itu bisa kaya gitu (menghypnosis tanpa di sentuh sekalipun) katanya sampai jarak jauh juga bisa ? Tanpa ngomong kan ? Nah kalau gitu kamu bakal tak kasih duit satu juta, tapi nanti kamu tak tunjukin seseorang trus kamu lakuin hal yang sama, oke ?”
Dalam hati saya berkata “aduh ini kok jadi seperti adu kesaktian dan adu siapa yang paling jago di antara kami ?”
Sebelumnya saya minta maaf karena mengatakan bahwa yang mengatakan hal itu adalah pesulap, namun saya dan anda pasti paham yang kurang baik itu orangnya, di sini saya tetap menghargai bahwa dia adalah seorang profesional namun dengan cara berpikirnya seperti itu maka saya jadi bertanya di manakah keprofesionalannya sebagai entertainer ?
Nah kembali pada judul awal “Kenapa belajar hypnosis ?” dan inilah beberapa tipe pembelajar yang dapat anda cocokan dengan kepribadian anda sendiri

-. Tipe ingin tahu :
Orang seperti ini rata-rata banyak beredar dan mudah di temui di setiap workshop, menginvestasikan uangnya di pelatihan untuk mendapatkan ilmu dan kebenaran dari ilmu itu sesungguhnya bagaimana ? Dan tipe pembelajar yang seperti ini adalah pembelajar yang masih polos serta ingin membayar rasa penasarannya untuk benar-benar bisa menguasai dan boleh mengamalkan ilmunya.

-. Tipe sok tahu :
Awalnya dia seperti tipe yang pertama, namun ia lama kelamaan setelah belajar sedikit menjadi terlalu kepedean dan akhirnya menganggap sesuatu yang ia lihat sekilas adalah seperti yang ia pikirkan, dan biasanya tipe seperti ini adalah orang yang sudah belajar dan bisa melakukan praktek dengan lancar bahkan jarang mengalami kegagalan. Sehingga apa yang di lihatnya langsung di hakimi sebagai apa yang ia tahu padahal belum tentu itu seperti yang ia pikirkan. Atau bahkan dia adalah orang yang benar-benar belum paham tapi seenaknya menghakimi sendiri (itu kaya saya dulu, hehehe)

-. Tipe penasaran :
Dulu ketika saya pertama kali mengikuti yang namanya pelatihan hypnosis bersama, tipe seperti ini banyak sekali di temukan dan saat praktekpun ternyata mereka hanya duduk-duduk dan mengamati orang lain yang praktek, sehingga ketika rasa penasaran mereka sudah terbayar mereka berkata “ah ternyata cuma gitu atau yah mahal-mahal bayar ternyata cuma gitu.”

-. Tipe pengumpul sertifikat :
Orang yang seperti ini adalah orang yang hanya ingin pamer eksitensi dan gelar di belakang namanya, banyak pelatihan yang ia ikuti dan ia hanya mencari sertifikat untuk menujukan keformalitasan bahwa seakan ia menguasai apa yang ia pernah pelajari padahal nyatanya belum tentu.

-. Tipe otodidak
Tipe seperti ini agak sedikit berbahaya (jika belum memiliki landasan ilmu hypnosis atau pengobatan jenis lainnya), karena apa ? Karena ketika ia melakukan praktek tanpa berdasarkan landasan teori yang benar nantinya di khawatirkan membahayakan klien yang di ajak main, apa lagi banyak yang mengaku belajar hypnotherapy otodidak dan mampu melakukan hypnotherapy (di mohon hindari ya, ilmu itu bisa jadi pedang bermata dua).

-.Tipe teoritis
Ini adalah tipe seperti saya banget, bahkan sampai sekarang saya sedikit payah praktek dari beberapa teman lain, namun soal sejarah dan sedikit teori hypnosis dasar saya masih mampu menjelaskan lumayan detail dari pada yang lainnya, kelemahan dari tipe seperti ini adalah bermulut besar dan sangat sombong (saya pernah merasakan kepahitannya, jadi hindari ya seperti ini).


-. Tipe Kreatif

Tipe seperti ini sebenarnya adalah tipe orang yang luar biasa, dan pembelajar tangguh. Bahkan bisa di katakan dia bisa mencari cara bagaimana sebelum dia mengikuti kelas pelatihan dia sudah bisa min menguasai teori fundamental dan mampu praktek serta sudah melewati berbagai trial error cukup lama. Dan pembelajar seperti ini bisa banyak anda temui dan rata-rata dari mereka sekarang sudah menjadi master trainer dengan ilmu mereka masing-masing.

Dan tambahan untuk kalian semua yang sudah membaca berbagai tulisan saya, lalu tertarik memahami hypnosis lebih lanjut, entah apapun latar belakangnya saya hanya bepesan dua hal :

1.      Apa yang anda inginkan dari ilmu hypnosis untuk diri anda ketahui ?

2.      Dan apa yang anda inginkan setelah anda mampu menguasai ilmu hypnosis ?


Camkan dua hal ini dalam pikiran anda dan ketika anda sudah yakin dan ketahui apa yang anda mau dan anda ingin wujudkan dengan hypnosis, maka segeralah temui trainer yang anda percaya dan belajarlah dari ahlinya J

Sekian dan trimakasih :D kekurangan bahasa atau sebagainya mohon di maklumi ya J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar