Powered By Blogger

Minggu, 10 Agustus 2014

Hypnotherapy, sebagai obsesi, hobby, atau panggilan diri



Hypnotherapy, sebagai obsesi, hobby, atau panggilan diri


Kembali saya Mikha hadir menyapa anda, dan untuk kali ini saya ingin membahas sedikit tentang pekerjaan yang saya lakukan di luar kesibukan saya sebagai seorang mahasiswa sastra jepang, yaitu menjadi seorang hypnotherapist.
Well, dalam tulisan saya ini, saya ingin membawa anda semua lebih jauh menyelami sebuah kelimuan yang berdasar pada hypnosis ini dalam sudut pandang sebagai apakah anda memandangnya ? Sebagai obsesi kah ? Hobby kah ? Atau sebagai panggilan dari diri anda menjadi seorang therapist ? Langsung saja kita bahas apa perbedaan dari ketiga hal tersebut serta apakah yang bisa kita ambil dari mempelajari ketiga perbedaan itu.

Hypnotherapy jika di lihat sebagai obsesi, berarti ada keinginan dari dalam diri anda yang menggebu-gebu ingin di kenal sebagai sosok yang lekat dalam dunia keilmuan ini. Entah itu berarti antara merasa mampu atau benar-benar anda di mampukan, yang ada di dalam diri anda dengan pemikiran macam ini lebih condong supaya orang mengetahui dulu bahwa pekerjaan anda adalah sebagai hypnotherapist, dan tentunya sertifikat atau id card adalah hal yang selalu anda banggakan sebagai tanda ke absahan bahwa anda adalah seorang hypnotherapist
Hypnotherapy di lihat dari segi hobby, hampir mirip dengan obsesi namun condong sedikit mendekati panggilan diri (di jelaskan lebih lanjut di paragraf berikutnya). Sebagai obsesi hampir sama dengan sebelumnya, namun bedanya adalah obsesi ini bertujuan sebagai sesuatu yang di lakukan atas dasar kepuasan jika melakukannya (baca : menerapi dengan bantuan hypnosis). Sedang sebagai panggilan diri untuk menolong orang lain sudah terlihat, hanya belum benar-benar bisa di sebut sebagai panggilan diri karena hal ini di lakukan atas dasar hobby tanpa ada maksud materi.
Dan yang terakhir sebagai panggilan diri maksudnya adalah, apapun latar belakangnya, apapun profesinya sekarang. Hypnotherapy ingin di pelajari sebagai sesuatu yang melengkapi bahkan sebagai profesi yang benar-benar ingin di jalani tanpa ada hal yang mencampuri lainnya (misal aplikasi lain seperti stage hypnosis). Dan hanya terjun dalam satu hal saja yaitu hypnotherapy secara pure (tentunya juga dengan pondasi ilmu-ilmu yang melengkapi itu).

Sekian tulisan singkat dari saya, ingat tulisan ini hanya untuk yang ingin membacanya, jika kurang berkenan membacanya mohon di maafkan atas kesalahan ucapan atau apapun yang menyinggung perasaanya J
Trimakasih J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar