Powered By Blogger

Kamis, 14 Agustus 2014

Ikhlas dan Sabar, Samakah ?



Ikhlas dan Sabar, Samakah ?


Dan tulisan saya kali ini pada hari yang sama dengan tulisan “White Lies” namun hanya berbeda judul dan pembahasan saja yaitu “Ikhlas dan Sabar, Samakah ?” Menurut situ sendiri sama kah ? Nah itu yang saya mau bahas tentang opini saya tentang kata Ikhlas dan Sabar (sama apa beda sih)

Menurut KBBI sendiri seperti ini :

ikhlas a tulus hati; (dng) hati yg bersih dan
jujur): mereka benar-benar – untuk
melakukan perdamaian;

mengikhlaskan v menyerahkan dng tulus
hati; merelakan; memberikan: ~ tanahnya
untuk pembangunan rumah sakit;

keikhlasan n ketulusan hati; kejujuran;
kerelaan  
sedangkan Sabar seperti ini :

sabar

 a
1
 tahan menghadapi cobaan (tidak
lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak
lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya
dng--;

2
 tenang; tidak tergesagesa; tidak terburu nafsu: dng -- dia menjalankan usahanya;

bersabar
 v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita
harus ~ dl menghadapi setiap masalah;

menyabarkan
v menenangkan perasaan
(pikiran dsb); menenteramkan hati: dia
sedang ~ hatinya yg sedang gundah;

penyabar
 n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak
Cepat marah dl menangani setiap persoalan;

kesabaran
 n ketenangan hati dl menghadapi
cobaan; sifat tenang (sabar):
kesabaran diperlukan untuk mengatasi masalah ini



Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Pusat Bahasa Depdikbud : Jakarta 




kesimpulan dari KBBI terlihat bahwa “sabar” lebih tergambar kepada sebuah sifat menenangkan diri dari segala tekanan dan cobaan sedangkan “ikhlas” sebagai kerelaan hati, kepasrahan diri untuk menerima apapun keadaanya.

Dan menurut opini saya :

Sabar : sebuah hal yang di lakukan sesesorang untuk menahan keinginan, nafsu, apapun itu (ada keinginan sebenarnya namun di tahan dan tertahan dalam dirinya, sehingga ketika hal itu sudah meletup-letup sangat sulit untuk di bendung)

Ikhlas : kepasrahan diri kepada apapun yang di hadapi, segala hasrat, keinginan dan apapun itu yang sebenarnya mungkin di inginkan namun tanpa harus benar-benar di berikan kepada seseorang itu, ia kan tetap menerimanya dengan senang hati tanpa ada rasa menyesal dan rasa kecewa


Banyak sekali contoh-contoh sabar yang saya lihat dan yang saya bandingkan dengan makna ikhlas, contoh :

Saat saya baca komik doraemon (vol berapa dan judulnya apa saya lupa) disitu ada kejadian di mana nobita di pinjami alat doraemon untuk menyetop kemarahan giant dengan sebuay alat  berbentuk tanda “X” dan kalau giant bakal mengamuk maka cukup tempelkan itu di mulutnya maka ia kan berhenti untuk marah, karena di rasa bagus untuk mengerjai giant, maka suneo pun meminjam alat itu dan berulang kali membuat giant menghentikan marahnya.
Naas doraemon mengatakan bahwa alat itu adalah alat untuk menahan kemarahan di perut sementara waktu, kalau di gunakan terus menerus maka dia dapat meledak dengan dahsyat, dan BOOM !!! ledakan terjadi saat suneo untuk yang kesekian kalinya ingin mengganggu giant lagi, hahaha :p

Dan bagi anda yang mengerti tentang ilmu Quantum, pasti anda tahu tentang Quantum Ikhlas ? Ada namanya Quantum Sabar ? Belum pernah saya dengar itu ?

Sesuai dengan arti dari KBBI bahwa “ikhlas” adalah merelakan, maka dalam setiap sesi hypnotherapy apakah ada terapis yang meminta klien untuk bersabar dalam segala permasalahannya atau segala yang ia rasakan ? Atau terapis membimbing klien untuk dapat melepaskan segala akar masalah yang ia derita saat ini supaya ia merasa feel more better ?

Dan yang terakhir, apa yang anda rasakan kalau anda telah kehilangan sesuatu yang anda cintai semisal, barang kesayangan, hewan kesayangan atau bahkan (misal) orang yang anda kasihi dan anda tahu di sebelah anda ada seseorang yang dekat di hati anda yang lain dengan mudah mengatakan :

Sabar yah... sebuah kata yang seakan-akan mengandung maksud baik tapi di rasa jadi seperti ini...

“Loe pikir bilang sabar doang cukup ? Loe gak ngerasa apa yang gue rasa kan ? Coba loe yang ngerasain bisa loe bilang sabar ke diri loe sendiri ?”

Maka sejak saat saya merasa bahwa makna kata sabar itu terlalu basi untuk saya rasakan sendiri, saya lebih menyukai kata ikhlas untuk menghibur diri saya sendiri dan orang yang saya sayangi, karena makna ikhlas menurut saya lebih enak dan lebih ayem untuk saya dengar.

Misalnya :

Orang yang saya sayangi kehilangan hp yang dia paling sayangi, dan kebetulan saya pernah punya pengalaman yang sama, maka saya bisa berkata setidaknya...

“Neng, yang ikhlas yah, kamu belum tentu kehilangan semua hal yang kamu punya saat ini, pasti kalau memang kamu boleh dapat lagi nanti ada cara yang ajaib di berikanNya sama kamu.”

Oke gak tuh :D ? hehehe.

Well sekian dulu yah tulisan saya, kurang lebih mohon maaf yah :D sayounara !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar