Powered By Blogger

Kamis, 07 Agustus 2014

Kafir, Atheis, dan Salah Jalan...



Kafir, Atheis dan Salah Jalan


Kembali lagi saya sebagai penulis dan pemilik blog ini umberelacorp.blogspot.com ingin menyampaikan sedikit tentang apa yang ada di dalam hati saya, segala kesalahan dan segala kekeliruan tentang tulisan ini mohon di maafkan karena ini atas dasar apa yang saya ingin tulis dari hati dan apa yang saya pahami tentang ketiga perbedaan ini.
Awalnya keinginan saya menulis tentang hal ini di dasari saat saya bermain ke rumah teman saya yang satu angkatan dengan saya, dan saya mengatakan dulu saya sempat salah haluan dalam mempelajari ilmu yang saya pelajari sampai sekarang ini. Jadi saya berharap dia dan anda yang membaca tulisan saya terhindar semoga di jalur yang salah (beda lho dengan punya kepercayaan sesat, itu lain halnya dengan apa yang ingin tulis di sini)

Langsung saja pembahasan saya ingin menuliskan perbedaan antara ketiganya :

Tipe Kafir :
Orang yang senangnya menghakimi keimanan orang lain dengan mengatakan orang itu goblok dalam agamanya, dan dia mengatakan agamanya lebih baik dari agama orang lain. Atau orang itu mengatakan dia lebih hebat dalam menjalankan agamanya.
Kaum awam kebanyakan mengatakan orang ini adalah “atheis “ padahal beda lho, orang ini sebenarnya beragama, hanya saja ia mengiyakan dan memberi jugdment pada keimanan orang lain dan terlalu mengurusi keimanan orang lain sebelum ia mengurusi dirinya sendiri.
Maka banyak dari teman saya yang mengatakan bahwa golongan ini adalah golongan yang kakean fikir alias kafir. Iman sendiri aja belum tentu benar kok ngurusin orang. Jadi orang yang seperti itu (yang ngurusin orang dan bilang dia kafir ya itulah orang kafirnya).

Tipe Atheis :
Orang dengan dogma macam ini ialah orang yang mempercayai tentang hal yang nyata dan logis (ilmiah), bisa di katakan bahwa orang dengan tipe kepercayaan ini sangat menilai sesuatu dari apa yang ia terima dan bagaimana cara ia bisa mendapatkannya.
Contohnya saat di tanya bagaimana orang bisa menjadi kaya, kaya karena mendapat uang, dapat uang karena kerja atau mencuri atau bagaimanapun lalu bisa di kumpulkan dan jadilah kaya.
Atau paling mudah, bagaimana seseorang kalau menginginkan sesuatu semisal permen, apakah ia minta lalu datang dari langit ? Tidak ! Mereka pasti berusaha mungkin dengan membeli, mengambil, meminta, dsb yang penting ada caranya dan bisa di jelaskan secara logika.
Dan orang yang mengatai mereka kafir, itu sama halnya merekalah yang sebenarnya kafir J

Tipe Salah Jalan :

Orang yang bertipe seperti ini biasanya banyak di temui dan salah satunya adalah saya sendiri, jujur saya dulu pernah menganggap bahwa doa yang kita ucapkan adalah hanya sebatas sugesti semata yang di ulang-ulang agar kita mendapat efek dari sugesti itu yang tertanam di pikiran bawah sadar.
Dan yang lainnya misal, sudah tahu bahwa mencuri itu hal yang kurang terpuji dan saya juga pernah melakukannya. Lho ini jujur lho, bahkan kesalahan yang belum saya sebutkan di sini pun  sampai detik ini saya masih sering melakukannya, sebagai manusia itu memang manusiawi tapi kalau terus-terusan apa bedanya saya sama orang yang di anggap otaknya di dengkul ? Padahal otak dengkul saja bisa kaya, lho ?

Itulah sedikit opini saya tentang tiga pandangan dan cara berpikir pada kehidupan yang saya temui, mungkin banyak kesalahan dan banyak perbedaan pendapat tentang tulisan saya. Namun itu wajar, saya hanya ingin mengungkapkan apa yang saya ingin sampaikan tanpa harus anda menyutujuinya dan anda harus mengiyakannya.

Jadi bagi yang belum setuju ya di abaikan aja ya... wkwkwkw :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar