Powered By Blogger

Rabu, 13 Agustus 2014

Hidup = Papan catur



Hidup = Papan catur



Kembali lagi saya hadir menorehkan segala opini-opini saya (entah itu di setujui oleh anda atau mungkin anda memiliki opini lain, yah namanya juga opini :p) dalam blog saya “The Hive System” well blog ini sebisa mungkin ingin terus mengupdate tulisan-tulisan dalam  berbagai tema, dan tentunya itu dari pemikiran saya sendiri yang tentu ada sedikit penambahan sumber-sumber yang boleh mendukung juga.

Kali ini saya ingin menuliskan opini saya tentang gambaran kehidupan itu layaknya bermain catur, ya layaknya bermain catur. Kok bisa ? Kan tulisan saya, suka-suka saya dong :p hehehe.
Begini opini saya :

Meski saya sangat malas bermain catur (karena setiap main kalah mulu, hehehe :p) namun filosofi di baliknya sangatlah luar biasa buat saya, contoh dalam setiap permainan papan catur ada dua buah warna, yaitu hitam dan putih (coba anda ingat warna Yin dan Yang dalam kepercayaan budaya china, ada warna hitam dan putih juga kan ? Bagi anda yang biasanya menggunakan “Parts Therapy” warna apa yang biasa di gunakan ? Hehehe hitam dan putih juga ?)

Warna hitam dan  putih seakan menjadi filosofi bahwa adanya sisi gelap dan sisi terang dalam hidup kita, dan uniknya sisi-sisi tersebut bisa bermain dalam satu kotak 8x8 berwarna hitam putih juga ? Berarti ada kalanya bidak-bidak catur yang kita mainkan menginjakkan warna berbeda dari warna bidak itu sendiri kan ? (hal ini menggambarkan bahwa meski kita misal dalam sisi gelap kita, namun kita bisa saja berdiri ke dalam kotak putih yang mana hal itu berarti belum tentu selamanya kita itu selalu terkurung dalam sisi gelap saja, ternyata kita bisa berada dalam sisi terang kita.)

Hal lainnya, bidak-bidak catur itu menggambarkan bahwa kita hidup sebenarnya di persenjatai oleh berbagai kekuatan, ada pertahanan pertama, ada pertahanan yang kedua yang memiliki keunikan tersendiri dalam melindungi sekaligus memberikan kita kemenangan dalam permainan. Meski begitu kadang kita harus juga kalah, bahkan berkorban kehilangan bidak-bidak yang kita miliki. (hal ini menggambarkan bahwa ketika kita turun ke dunia ini, sebenarnya kita sudah di berikan bekal untuk menghadapi kejamnya dunia ini, bayangkan kalau kita turun ke dunia sebagai anak yang bengong dan diam saja tanpa bisa apa-apa, menangis pun tidak ? 

Begitulah cara Tuhan membekali kita dengan persiapan yang matang untuk kita datang ke dunia ini, kadang kita merasa kita memenangkan persoalan, namun tak jarang kita merasa kalah dalam menghadapi persoalan apalagi ketika kita tahu bahwa kita merasa kita kehilangan apa yang sudah kita miliki untuk mendapatkan kemenangan itu bahkan tak jarang kita kehilangan segalanya, menuai angin tanpa hasil.

Meski begitu ada baiknya kita boleh berpikir positif dan mengingat semua ada akhirnya J. Ingatlah ibarat perang, papan catur adalah sebuah permainan di mana sebelum berperang di perlukan strategi dan otak yang berpikir cepat.

Sejujurnya cara berpikir saya berbeda dengan cara itu, namun perbedaan itu saya gunakan dalam hal lain yang lebih baik bisa saya kerjakan ketimbang saya merenung dan berdiam diri tanpa mendapatkan hasil apapun juga. Ya inilah hasil pemikiran saya yang mungkin belum tentu cepat namun saya bangga dengan apa yang saya tulis ini.

Kiranya apapun hasil karyamu dan apapun yang kamu sudah usahakan boleh mendapatkan apa yang kamu butuhkan dalam kehidupan ini, amin. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar