Panas Kena Dingin = Pecah /
Lapuk
Sebuah fenomena
kimia yang tentunya sudah banyak yang mengetahuinya, ketika ada benda panas
terkena suhu yang 180° berbeda jauh dengan suhu aslinya maka yang terjadi
adalah reaksi pendinginan secara tiba-tiba dan akhirnya pecah (terjadi pada
kaca) dan lapuk (pada kayu atau besi.)
Dan bagaimana kalau
yang saya maksud di sini adalah perasaan kita ? Saat kita merasa panas hati
lalu tiba-tiba di siram oleh dinginnya motivasi dan saran yang justru terasa
menjadi kritikan untuk kita secara tiba-tiba dan sifatnya sangat subjektif
menjurus kepada kita ? Nah lho ?
Contoh yang
sederhana, saat kita merasa dalam perasaan kacau atau bingung, dan saat itu
sebenarnya adalah fase yang memang pas untuk kita ingin berdiam diri dan
sendirian, namun ada seseorang yang sangat ingin tahu dan mengorek-orek apa
yang kita sedang rasakan (yah namanya juga bahasa tubuh dan mimik muka itu
bawah sadar yang memberi perintah tak langsung).
Alhasil kita justru
kadang bersikap defensif bahkan malah melakukan sebuah fenomena yang di sebut
“katarsis” (sebuah fenomena dalam ilmu psikologi, dimana manusia melampiaskan
kemarahan kepada sesuatu hal namun kepada seseorang atau sesuatu benda untuk
melepaskan kemarahannya kepada apa yang dia rasakan sebagai sumber masalah.)
Dan sayapun sering
kali salah waktu dan tempat untuk memberikan waktu dan tempat yang pas kepada
orang-orang yang berkonsultasi kepada saya (maklum saya itu paling suka orang
bercerita kepada saya dan anggaplah saya adalah tempat sampah buat mereka,
kebiasaan yang baik tapi juga harus di tempat yang baik dan waktu yang baik
juga yah buat kalian yang suka dan pingin belajar jadi tempat curhat :D )
Kembali lagi ke
permasalahan awal, lantas harus bagaimana untuk memberikan pendinginan kepada
perasaan yang berapi-api ? Apa syaratnya ?
Sebenarnya untuk
melakukan hal itu sangat sederhana, tanpa harus beli kembang tujuh rupa dan
dupa untuk membuat itu terjadi (kan saya bilang sederhana)
Yang harus di
pentingkan ialah WAKTU dan TEMPAT yang tepat. (simplenya kesempatan itu berpengaruh kepada anda)
Waktu dan tempat
berpengaruh karena kebanyakan para pemberitahu curhat suka keadaan tertentu dan
tempat tertentu serta belum tentu ia memiliki banyak waktu untuk memberikan
keluhannya (jadi perhatikan semua itu, agar apa yang anda lakukan justru mendinginkan
dan menetralkan perasaanya, tanpa membuat perasaanya pecah dan justru membuat
dia rapuh.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar