Conscious n Subconscious
Dan inilah jawaban pertanyaan para praktisi awal yang
mempelajari hypnosis, saya persembahkan apa yang saya pahami tentang Conscious
(pikiran sadar) dan SubConscious (bawah sadar).
Sebelumnya saya berterimakasih pada selaku para crew yang
senantiasa tak henti-hentinya secara kontinu memberi saya ruang untuk berbicara
apa adanya (karena ya memang pengetahuan saya ada batasnya, tapi tanpa menutup
kemungkinan bahwa anda bisa lebih hebat dari saya).
Apalah arti seorang guru yang hebat kalau belum bisa
menghebatkan muridnya ? itulah filosofi yang benar dan jika anda hebat berarti
ya karena anda mau belajar bersama siapapun termasuk saya yang apa adanya ini,
betul ?
Okay menjawab artikel sebelumnya yang saya ingin jabarkan
tentang conscious dan subconscious mari saya ajak anda mengenali apa itu
conscious dan subconscious...
Sebenarnya pikiran sadar dan bawah sadar hanyalah sebuah
penggambaran keadaan pikiran pada diri manusia (sifatnya tidak benar-benar
ada), awalnya gambaran ini di gambarkan oleh seorang psikiater Wina bernama
Sigmund Freud (Di eja : Saimun Froid) sebagai Id, Ego dan Super Ego (berkaitan
dengan psikoanalisa, sebuah teori sekaligus juga alat terapi yang menggunakan
berbagai macam metode pendekatan psikologi salah satunya hypnosis)
Id adalah keinginan atau dorongan manusiawi yang muncul dan
sifatnya merasa ingin puas dan mendorong manusia untuk memuaskan keinginannya, Ego adalah diri kita sendiri yang
merasakan segala sesuatu dan bertindak tanduk, dan Super Ego adalah bagian lain yang sifatnya seperti Id, namun
kebalikan dari Id, Super Ego bersifat mengatur dan memberi saran kepada diri
tentang apa akibat dari melakukan sesuatu dan apa yang di rasakan nantinya
setelah melakukan sesuatu itu (lebih lengkap bisa membaca teori psikoanalisa
Freud, soalnya ini saya takut keliru, maklum rada lupa, soalnya bukan anak
psikologi)
Dari situlah muncul sebuah gagasan yang akhirnya tertuang
dalam buku “Peace of Mind” karya Sandy McGregor tentang penggambaran Conscious
n SubConscious (kalau anda pernah ikut pelatihan hypnosis pasti di ajarkan
tentang hal ini, tapi kalau sejarahnya dapat dari mana asal muasalnya saya juga
baru tahu setelah di beritahu saat ambil CI IBH di jakarta dan membaca ulang
ebook dari pak Yan Nurindra “Hypnosis for Dummies”).
Conscious sendiri aktif berperan ketika :
1.
Seseorang
berada di dalam keadaan sadar dan mampu melihat, mendengar, dan melihat apapun
di sekitarnya dengan jelas tanpa ada halusinasi atau sesuatu yang di luar
logika
2.
Area
kritik bekerja dengan baik dan mampu membedakan mana yang sesuai dengan ajaran
yang ia terima
Sedang saat dalam kondisi trance Subconscious bekerja
bersama dengan conscious mind, lho kok bisa ? katanya trance itu melibatkan sub
conscious mind ?
Jadi begini para saudaraku...
Entah saya pernah mengatakan di artikel lain atau belum,
intinya ketika seseorang dalam kondisi hypnosa = trance, ia tetap mampu
merasakan apa yang ada di sekitarnya, mampu mendengar apapun di sekitarnya, dan
sama sekali tetap mampu bangun dan menolak apapun yang di berikan oleh
operator. (ingat all hypnosis = self hyposis)
Bahkan dalam keadaan bahaya pun seseorang yang di
hypnosis mampu bangun dalam keadaan normal dan menyelamatkan dirinya, dan lagi
jika seseorang operator tiba-tiba menghentikan komunikasi maka ada dua
kemungkinan bisa terjadi :
1.
Yang
memasuki kondisi hypnosis bisa jadi memasuki kondisi tertidur sesungguhnya
2.
Atau
justru memasuki kondisi kesadaran penuh lagi
(Dikutip dari ebook “The Art Of Ericksonian Hypnosis” AS
Laksana)
(lebih lengkapnya mengenai Brainwave (gelombang otak)
bisa membaca ebook-ebook hypnosis terdekat :D atau cari tulisan saya mengenai
hal itu ya :D )
Dan terakhir, dalam kondisi trance kita lebih mudah
memberikan dan menanamkan berbagai informasi (baik itu yang perlu maupun yang
sebenarnya kurang perlu sih...)
Dan trimakasih untuk waktunya membaca tulisan saya ini,
see ya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar