Kebosanan dalam berlatih
Kembali lagi saya
hadir menorehkan sedikit coret-coretan di sini, dan kali ini saya ingin
membagikan sebuah tulisan yang mana tulisan ini sedikit saya contek judulnya
(ya cuma judulnya saja, karena isinya saya belum sempat baca :p) dari artikel
mas Bagas Dharma Setyanto teman saya yang berjudul “Kebosanan dalam berlatih
sulap” (kalau gak salah lho ya :p).
Nah artikel ini
juga ingin membahas sedikit tentang kebosanan dalam berlatih ilmu (hypnosis)
dan bagaimana sih mengurangi kadar kebosanan itu ? Okay langsung saja kita
bahas dua hal ini.
Kebosanan terjadi
di karenakan dua faktor utama (ini menurut saya lho)
Pertama karena terlalu bisa menguasai hal
tersebut sehingga kehabisan ide dan akhirnya bosan lalu di tinggalkan karena terlalu
bisa menguasai hal itu.
Kedua karena
terlalu sulit menguasai hal tersebut sehingga kehabisan cara untuk melatih atau
melakukan jalan pintas mempelajari hal tersebut, sehingga bosan dan akhirnya
melupakan untuk menguasainya.
Untuk masalah
pertama, solusi terbaik yang bisa di lakukan adalah dengan membagikan ilmu itu
baik secara cuma-cuma maupun komersil, dengan begitu kebosanan bisa sedikit
berkurang.
Untuk masalah
kedua, solusi terbaik adalah jika merasa bahwa hal ini sangat sulit (kesulitan
masing-masing orang berbeda kan ?) maka bisa mencari guru atau partner yang
bisa di ajak untuk berlatih. Jika belum menemukan maka bisa juga mencari atau
membuat komunitas yang mana bisa mengumpulkan pembelajar dalam satu wadah
praktisi. (baik grup maya maupun nyata, walau begitu komunitas nyata lebih
menguntungkan di banding maya/semu)
Namun kadang sifat
manusia muda yang berbeda dengan manusia dewasa adalah : Ingin cepat bisa dan
pingin di buat bergaya, betul ? (soalnya dulu saya juga begitu)
Apa lagi ilmu hypnosis
yang di anggap sebagai ilmu yang sakti, karena dengan cara tertentu dianggap
bisa melumpuhkan orang lain semudah menjentikan jari. Padahal kan tidak semudah
itu...
Berbeda dengan
pembelajar yang sudah paham dengan filosofi untuk apa dia belajar dan apa
gunanya setelah ia bisa menguasai hal itu ?
Karena apa ? Karena
jika ia mengetahui apa niatan dan apa yang ingin dia manfaatkan dari ilmu yang
dia pelajari maka KEBOSANAN boleh lenyap dari dalam dirinya.
Karena dua hal yang
harus di miliki seseorang untuk belajar suatu ilmu (hypnosis atau apapun)
adalah :
“NIATAN apa yang mendasari belajar dan KEGUNAAN setelah ilmu di kuasai.”
“NIATAN apa yang mendasari belajar dan KEGUNAAN setelah ilmu di kuasai.”
NIATAN bahwa saya
mempelajari ilmu ini berdasarkan karena tuntutan pekerjaan, keinginan untuk
memperbaiki diri, membantu sesama, menguasai suatu hal yang unik dan beda, dsb.
KEGUNAAN ilmu ini
untuk supaya nantinya saya bisa membantu orang lain dengan praktek menyembuhkan
diri sendiri maupun lewat perantaraan saya, membantu orang lain untuk dapat
menguasai apa yang sudah saya kuasai juga, membantu saya menghasilkan rejeki
yang sudah semestinya menjadi hak saya dengan usaha dari ilmu yang saya
pelajari, dsb.
#SekianDanTerimaKasih
:D
#KekuranganMohonDimaafkan
:D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar