Hypnotherapy, sebagai obsesi, hobby, atau panggilan diri
Kembali saya Mikha
hadir menyapa anda, dan untuk kali ini saya ingin membahas sedikit tentang
pekerjaan yang saya lakukan di luar kesibukan saya sebagai seorang mahasiswa
sastra jepang, yaitu menjadi seorang hypnotherapist.
Well, dalam tulisan
saya ini, saya ingin membawa anda semua lebih jauh menyelami sebuah kelimuan
yang berdasar pada hypnosis ini dalam sudut pandang sebagai apakah anda
memandangnya ? Sebagai obsesi kah ? Hobby kah ? Atau sebagai panggilan dari
diri anda menjadi seorang therapist ? Langsung saja kita bahas apa perbedaan
dari ketiga hal tersebut serta apakah yang bisa kita ambil dari mempelajari
ketiga perbedaan itu.
Hypnotherapy jika
di lihat sebagai obsesi, berarti ada keinginan dari dalam diri anda yang
menggebu-gebu ingin di kenal sebagai sosok yang lekat dalam dunia keilmuan ini.
Entah itu berarti antara merasa mampu atau benar-benar anda di mampukan, yang
ada di dalam diri anda dengan pemikiran macam ini lebih condong supaya orang
mengetahui dulu bahwa pekerjaan anda adalah sebagai hypnotherapist, dan
tentunya sertifikat atau id card adalah hal yang selalu anda banggakan sebagai
tanda ke absahan bahwa anda adalah seorang hypnotherapist
Hypnotherapy di
lihat dari segi hobby, hampir mirip dengan obsesi namun condong sedikit
mendekati panggilan diri (di jelaskan lebih lanjut di paragraf berikutnya).
Sebagai obsesi hampir sama dengan sebelumnya, namun bedanya adalah obsesi ini
bertujuan sebagai sesuatu yang di lakukan atas dasar kepuasan jika melakukannya
(baca : menerapi dengan bantuan hypnosis). Sedang sebagai panggilan diri untuk
menolong orang lain sudah terlihat, hanya belum benar-benar bisa di sebut
sebagai panggilan diri karena hal ini di lakukan atas dasar hobby tanpa ada
maksud materi.
Dan yang terakhir
sebagai panggilan diri maksudnya adalah, apapun latar belakangnya, apapun
profesinya sekarang. Hypnotherapy ingin di pelajari sebagai sesuatu yang
melengkapi bahkan sebagai profesi yang benar-benar ingin di jalani tanpa ada
hal yang mencampuri lainnya (misal aplikasi lain seperti stage hypnosis). Dan
hanya terjun dalam satu hal saja yaitu hypnotherapy secara pure (tentunya juga
dengan pondasi ilmu-ilmu yang melengkapi itu).
Sekian tulisan
singkat dari saya, ingat tulisan ini hanya untuk yang ingin membacanya, jika
kurang berkenan membacanya mohon di maafkan atas kesalahan ucapan atau apapun
yang menyinggung perasaanya J
Trimakasih J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar