Kenapa belajar hypnosis ?
Salam santun untuk
semua, kembali lagi saya hadir di rubrik hypnosis dan kali ini sesuai dengan
judul yang saya angkat saya mau bercerita sedikit tentang pengalaman bebrapa
waktu lalu.
Saat itu saya
sedang berkumpul bersama komunitas hypnosis semarang (Semarang Hypnosis
Comunnity), dan saat kami berada di daerah pahlawan tiba-tiba teman-teman saya
yang memiliki basic sulap sangat kuat mengatakan pada saya.
“eh tadi pak X itu
bisa kaya gitu (menghypnosis tanpa di sentuh sekalipun) katanya sampai jarak
jauh juga bisa ? Tanpa ngomong kan ? Nah kalau gitu kamu bakal tak kasih duit
satu juta, tapi nanti kamu tak tunjukin seseorang trus kamu lakuin hal yang
sama, oke ?”
Dalam hati saya
berkata “aduh ini kok jadi seperti adu kesaktian dan adu siapa yang paling jago
di antara kami ?”
Sebelumnya saya
minta maaf karena mengatakan bahwa yang mengatakan hal itu adalah pesulap,
namun saya dan anda pasti paham yang kurang baik itu orangnya, di sini saya
tetap menghargai bahwa dia adalah seorang profesional namun dengan cara
berpikirnya seperti itu maka saya jadi bertanya di manakah keprofesionalannya
sebagai entertainer ?
Nah kembali pada
judul awal “Kenapa belajar hypnosis ?” dan inilah beberapa tipe pembelajar yang
dapat anda cocokan dengan kepribadian anda sendiri
-. Tipe ingin tahu
:
Orang seperti ini
rata-rata banyak beredar dan mudah di temui di setiap workshop,
menginvestasikan uangnya di pelatihan untuk mendapatkan ilmu dan kebenaran dari
ilmu itu sesungguhnya bagaimana ? Dan tipe pembelajar yang seperti ini adalah
pembelajar yang masih polos serta ingin membayar rasa penasarannya untuk
benar-benar bisa menguasai dan boleh mengamalkan ilmunya.
-. Tipe sok tahu :
Awalnya dia seperti
tipe yang pertama, namun ia lama kelamaan setelah belajar sedikit menjadi
terlalu kepedean dan akhirnya menganggap sesuatu yang ia lihat sekilas adalah
seperti yang ia pikirkan, dan biasanya tipe seperti ini adalah orang yang sudah
belajar dan bisa melakukan praktek dengan lancar bahkan jarang mengalami kegagalan.
Sehingga apa yang di lihatnya langsung di hakimi sebagai apa yang ia tahu
padahal belum tentu itu seperti yang ia pikirkan. Atau bahkan dia adalah orang
yang benar-benar belum paham tapi seenaknya menghakimi sendiri (itu kaya saya
dulu, hehehe)
-. Tipe penasaran :
Dulu ketika saya
pertama kali mengikuti yang namanya pelatihan hypnosis bersama, tipe seperti
ini banyak sekali di temukan dan saat praktekpun ternyata mereka hanya
duduk-duduk dan mengamati orang lain yang praktek, sehingga ketika rasa penasaran
mereka sudah terbayar mereka berkata “ah ternyata cuma gitu atau yah
mahal-mahal bayar ternyata cuma gitu.”
-. Tipe pengumpul
sertifikat :
Orang yang seperti
ini adalah orang yang hanya ingin pamer eksitensi dan gelar di belakang
namanya, banyak pelatihan yang ia ikuti dan ia hanya mencari sertifikat untuk
menujukan keformalitasan bahwa seakan ia menguasai apa yang ia pernah pelajari
padahal nyatanya belum tentu.
-. Tipe otodidak
Tipe seperti ini
agak sedikit berbahaya (jika belum memiliki landasan ilmu hypnosis atau
pengobatan jenis lainnya), karena apa ? Karena ketika ia melakukan praktek
tanpa berdasarkan landasan teori yang benar nantinya di khawatirkan
membahayakan klien yang di ajak main, apa lagi banyak yang mengaku belajar
hypnotherapy otodidak dan mampu melakukan hypnotherapy (di mohon hindari ya,
ilmu itu bisa jadi pedang bermata dua).
-.Tipe teoritis
Ini adalah tipe
seperti saya banget, bahkan sampai sekarang saya sedikit payah praktek dari
beberapa teman lain, namun soal sejarah dan sedikit teori hypnosis dasar saya
masih mampu menjelaskan lumayan detail dari pada yang lainnya, kelemahan dari
tipe seperti ini adalah bermulut besar dan sangat sombong (saya pernah
merasakan kepahitannya, jadi hindari ya seperti ini).
-. Tipe Kreatif
Tipe seperti ini
sebenarnya adalah tipe orang yang luar biasa, dan pembelajar tangguh. Bahkan
bisa di katakan dia bisa mencari cara bagaimana sebelum dia mengikuti kelas
pelatihan dia sudah bisa min menguasai teori fundamental dan mampu praktek
serta sudah melewati berbagai trial error cukup lama. Dan pembelajar seperti
ini bisa banyak anda temui dan rata-rata dari mereka sekarang sudah menjadi
master trainer dengan ilmu mereka masing-masing.
Dan tambahan untuk
kalian semua yang sudah membaca berbagai tulisan saya, lalu tertarik memahami
hypnosis lebih lanjut, entah apapun latar belakangnya saya hanya bepesan dua
hal :
1.
Apa yang anda inginkan dari ilmu hypnosis untuk diri anda
ketahui ?
2.
Dan apa yang anda inginkan setelah anda mampu menguasai
ilmu hypnosis ?
Camkan dua hal ini
dalam pikiran anda dan ketika anda sudah yakin dan ketahui apa yang anda mau
dan anda ingin wujudkan dengan hypnosis, maka segeralah temui trainer yang anda
percaya dan belajarlah dari ahlinya J
Sekian dan
trimakasih :D kekurangan bahasa atau sebagainya mohon di maklumi ya J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar