Ikhlas dan Sabar, Samakah ?
Dan tulisan saya
kali ini pada hari yang sama dengan tulisan “White Lies” namun hanya berbeda
judul dan pembahasan saja yaitu “Ikhlas dan Sabar, Samakah ?” Menurut situ
sendiri sama kah ? Nah itu yang saya mau bahas tentang opini saya tentang kata
Ikhlas dan Sabar (sama apa beda sih)
Menurut KBBI
sendiri seperti ini :
ikhlas a tulus hati;
(dng) hati yg bersih dan
jujur): mereka benar-benar – untuk
melakukan perdamaian;
mengikhlaskan v menyerahkan dng tulus
hati; merelakan; memberikan: ~ tanahnya
untuk pembangunan rumah sakit;
keikhlasan n ketulusan hati; kejujuran;
kerelaan
sedangkan Sabar seperti ini :
sabar
a
1
tahan menghadapi cobaan
(tidak
lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak
lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya
dng--;
2
tenang; tidak tergesagesa; tidak
terburu nafsu: dng -- dia menjalankan usahanya;
bersabar
v bersikap tenang (tt pikiran,
perasaan): kita
harus ~ dl menghadapi setiap masalah;
menyabarkan
v menenangkan perasaan
(pikiran dsb);
menenteramkan hati: dia
sedang ~ hatinya yg
sedang gundah;
penyabar
n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas
marah): orang yg ~ tidak
Cepat marah dl menangani setiap
persoalan;
kesabaran
n ketenangan hati dl menghadapi
cobaan; sifat
tenang (sabar):
kesabaran diperlukan untuk mengatasi masalah ini
Sumber : Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2008. Pusat
Bahasa Depdikbud : Jakarta
kesimpulan dari KBBI terlihat bahwa “sabar” lebih tergambar kepada
sebuah sifat menenangkan diri dari segala tekanan dan cobaan sedangkan “ikhlas”
sebagai kerelaan hati, kepasrahan diri untuk menerima apapun keadaanya.
Dan menurut opini saya :
Sabar : sebuah hal yang di lakukan sesesorang untuk menahan keinginan,
nafsu, apapun itu (ada keinginan sebenarnya namun di tahan dan tertahan dalam
dirinya, sehingga ketika hal itu sudah meletup-letup sangat sulit untuk di
bendung)
Ikhlas : kepasrahan diri kepada apapun yang di hadapi, segala hasrat,
keinginan dan apapun itu yang sebenarnya mungkin di inginkan namun tanpa harus
benar-benar di berikan kepada seseorang itu, ia kan tetap menerimanya dengan
senang hati tanpa ada rasa menyesal dan rasa kecewa
Banyak sekali contoh-contoh sabar yang saya lihat dan yang saya
bandingkan dengan makna ikhlas, contoh :
Saat saya baca komik doraemon (vol berapa dan judulnya apa saya lupa)
disitu ada kejadian di mana nobita di pinjami alat doraemon untuk menyetop
kemarahan giant dengan sebuay alat
berbentuk tanda “X” dan kalau giant bakal mengamuk maka cukup tempelkan
itu di mulutnya maka ia kan berhenti untuk marah, karena di rasa bagus untuk
mengerjai giant, maka suneo pun meminjam alat itu dan berulang kali membuat
giant menghentikan marahnya.
Naas doraemon mengatakan bahwa alat itu adalah alat untuk menahan
kemarahan di perut sementara waktu, kalau di gunakan terus menerus maka dia
dapat meledak dengan dahsyat, dan BOOM !!! ledakan terjadi saat suneo untuk
yang kesekian kalinya ingin mengganggu giant lagi, hahaha :p
Dan bagi anda yang mengerti tentang ilmu Quantum, pasti anda tahu
tentang Quantum Ikhlas ? Ada namanya Quantum Sabar ? Belum pernah saya dengar
itu ?
Sesuai dengan arti dari KBBI bahwa “ikhlas” adalah merelakan, maka
dalam setiap sesi hypnotherapy apakah ada terapis yang meminta klien untuk
bersabar dalam segala permasalahannya atau segala yang ia rasakan ? Atau
terapis membimbing klien untuk dapat melepaskan segala akar masalah yang ia
derita saat ini supaya ia merasa feel more better ?
Dan yang terakhir,
apa yang anda rasakan kalau anda telah kehilangan sesuatu yang anda cintai
semisal, barang kesayangan, hewan kesayangan atau bahkan (misal) orang yang
anda kasihi dan anda tahu di sebelah anda ada seseorang yang dekat di hati anda
yang lain dengan mudah mengatakan :
Sabar yah... sebuah kata yang seakan-akan mengandung maksud baik tapi di rasa jadi seperti ini...
“Loe pikir bilang sabar doang cukup ? Loe gak ngerasa apa yang gue rasa kan ? Coba loe yang ngerasain bisa loe bilang sabar ke diri loe sendiri ?”
Maka sejak saat saya merasa bahwa makna kata sabar itu terlalu basi untuk saya rasakan sendiri, saya lebih menyukai kata ikhlas untuk menghibur diri saya sendiri dan orang yang saya sayangi, karena makna ikhlas menurut saya lebih enak dan lebih ayem untuk saya dengar.
Misalnya :
Orang yang saya sayangi kehilangan hp yang dia paling sayangi, dan kebetulan saya pernah punya pengalaman yang sama, maka saya bisa berkata setidaknya...
“Neng, yang ikhlas yah, kamu belum tentu kehilangan semua hal yang kamu punya saat ini, pasti kalau memang kamu boleh dapat lagi nanti ada cara yang ajaib di berikanNya sama kamu.”
Oke gak tuh :D ?
hehehe.
Well sekian dulu
yah tulisan saya, kurang lebih mohon maaf yah :D sayounara !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar