Adakah bahasa baku dalam
hypnosis ?
Kembali lagi saya
sebagai penulis opini-opini yang kurang penting dan kurang bermanfaat muncul
dengan tulisan yang sekiranya kurang penting untuk para praktisi yang merasa
sudah cukup ilmunya dan merasa seperti gelas penuh yang sudah cukup isinya
dengan air, tapi bagi praktisi yang merasa seperti gelas kosong yang perlu di
isi mungkin tulisan saya yang satu ini boleh memberi setetes keindahan di
keringnya gelas yang kosong itu.
Dan tulisan saya
kali ini ingin membahas tentang “Adakah bahasa baku dalam hypnosis ?” tentunya
dengan sudut pandang dan opini saya sendiri (opini lain boleh di tambahkan di
kolom komentar :D oke kan ?)
Menurut apa yang
saya sudah pelajari dan pernah praktekan (ketahuan kan aku kalau praktek cuma
pernah aja -_- ) bahasa yang di gunakan dalam hypnosis memang ada yang baku
seperti :
Kata “lelap” untuk
menyatakan “kenyamanan lebih lagi seperti kondisi orang tertidur”
Kata “santai” untuk
menyatakan “keadaan bebas menyesuaikan diri dengan keinginan dan kenyamanan
individu dalam posisi tertentu”
Dan masih banyak
kata baku yang biasa di gunakan dalam penggunaan pola bahasa hypnosis yang
lain, tetapi jika yang saya bahas di sini adalah bahasa (berarti gabungan kata
demi kata yang tersusun untuk memberikan sebuah makna tertentu) apakah harus
baku yang berarti “kaku” (harus seperti apa yang orang biasa gunakan ?)
Tentu itu hal yang
harus di ketahui dan di pahami, bahwa penggunaan bahasa hypnosis memang ada
yang baku, namun belum tentu harus “kaku.”
Contoh :
Semakin anda
mendengarkan suara saya maka anda semakin boleh merasa santai dan lebih santai
dari sebelumnya... santai dan lebih santai dari sebelumnya... santai dan
semaaaakin santai dari sebelumnya...
(pola kalimat 1)
(pola kalimat 1)
Bagi anda yang saya
sentuh, kita mulai menghitung dari 10 ke 1 dan niatkan dalam hati bahwa tiap
hitunganya membuat anda semakin santai dan lelap bersamaan dengan tiap tarikan
dan hembusan napas anda... kita mulai 10... lebih lelap... 9... tiap tarikan
napas anda membawa anda lebih lelap dari sebelumnya... 8... dst...
(pola kalimat 2)
Sak sampune kula
ngitung 10 ngantos 1 malih, sampean saged tilem langkung kepenak lan tetep
saged mirengke swaranipun kula, mulai ngitung saking 10... panjengengan saged
ngrasake pikirane ayem lan tentrem... 9... saged narik napas lan mbucal
napase.... 8... saged ngrasake tileme langkung kepenak saking sakderenge...
dst...
(pola kalimat 3)
Now you can feel
the trance more deeper when i started count 10 until 1, and the count 1 you
feel you have came in the trance zone, when you can feel more calm and you very
enjoy it.... it’s really what you want in this session... really-really enjoy
it...
(pola kalimat 4)
Jadi kesimpulan
buat tulisan ini adalah :
Pola bahasa
hypnosis memang ada strukturnya yang membentuk itu menjadi baku, tapi belum
tentu harus di bunyikan sama persis dengan apa yang ada :D
Ingat ? Kreatifitas
sangat menentukan secepat apa anda membuat diri anda menjadi sesuatu yang beda,
dan unik di mata orang :D (Intinya be different but always as your self) dan juga pake bahasa apa aja, dialek apa aja, atau bagaimanapun juga boleh-boleh aja :D
tapi untuk nada suara (tinggi rendah bisa di perhatikan yah :D)
tapi untuk nada suara (tinggi rendah bisa di perhatikan yah :D)
So aku permisi dulu
:D sayounara :D !!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar