Powered By Blogger

Kamis, 18 Juli 2013

Fakta Hypnosis




Fakta Hypnosis

Oleh : Lex De Praxis

1.  Hipnosis bukan satu pil ajaib untuk semua penyakit dan semua orang. Sama seperti
tidak ada satu perawatan yang selalu tepat untuk semua jenis orang. Ada beberapa yang
sangat mudah untuk mengalami hipnosis, sementara beberapa lainnya sulit sehingga harus
ditangani  secara  unik  dan  berbeda.  Secara  teori,  hipnosis  melibatkan  penonaktifan
kemampuan logika kritis seorang klien dan penuntunan pada kondisi berpikir yang sangat
terfokus sehingga responsif terhadap sugesti. Jika Anda sulit dituntun pada kondisi demikian,
maka hipnoterapi mungkin bukan solusi yang cocok untuk Anda.

2.  Hipnosis tidak selalu berhasil. Tidak seperti pergi ke dokter, kesembuhan atau pemulihan
Anda tidak bergantung pada produk ataupun saran yang diberikan oleh hipnoterapis. Agar
menjamin  efektifitas,  berikut  adalah  persyaratannya: (a)  berkomitmen  absolut  untuk
perubahan/perawatan  yang  Anda  inginkan, (b)  percaya  bahwa  Anda  bisa  meraih  tujuan
tersebut, (c) mempercayai sang terapis dan proses yang dia jalankan, (d) bersedia melakukan
apa saja untuk sukses, termasuk mengikuti sugesti, dan (e) memahami bahwa Anda-lah yang
menjadi memegang kunci keberhasilan terapi yang bersangkutan.

3.  Hipnosis  bukan  alat  pengobatan  dan  tidak  menyembuhkan  apapun.  Terapi  apapun
yang  dilakukan  dengan  hipnosis  hanya  berfungsi  untuk  meningkatkan,  mendorong,
mempercepat  sebuah  proses  pengobatan,  bukannya  menggantikan  proses  pengobatan.
Dengan  kata  lain,  hipnosis  merupakan  alat  komplementer  dalam  penyembuhan  sebuah
penyakit. Jika Anda memiliki sebuah kebiasaan buruk yang ingin dihentikan, hipnosis akan
menciptakan kondisi dimana Anda jauh lebih mudah untuk mengendalikan diri sesuai dengan
keinginan, namun Anda tetap harus mengambil keputusan untuk melakukannya.

4.  Hipnosis tidak memberikan perasaan yang spesial. Karena banyaknya penggambaran
hipnosis  yang  salah  via  televisi  dan  media  massa,  maka  Anda  mungkin  berekspektasi
mengalami perasaan-perasaan unik tertentu ketika sedang dihipnotis. Sama sekali salah! Jika
Anda sudah pernah mengalami perasaan santai, lepas, nyaman dan rileks, maka Anda tahu
rasanya dihipnotis. 

5.  Hipnosis  bukanlah  sains,  melainkan  seni.  Sampai  saat  ini,  para  ahli  psikologi  dan
kedokteran  dunia  masih  memiliki  perdebatan  besar  tentang  hipnosis.  Masih  ada  banyak
ketidaksepakatan tentang mekanika sebuah proses hipnosis sehingga keilmiahannya belum
bisa dipastikan secara sains, walaupun semua mengakui hipnosis memiliki efek yang cukup
nyata. Itu sebabnya, jika Anda bertanya apa itu hipnosis kepada  sepuluh hipnoterapis, Anda
akan  mendapatkan  sepuluh  definisi  yang  berbeda-beda.  Bahkan  sesama  hipnoterapis  pun
belum begitu memahami apa itu hipnosis selain dari fakta bahwa ia bisa digunakan untuk
tujuan yang positif.

6.  Hipnosis sangat mudah dipelajari, bahkan sudah dilakukan setiap orang tanpa sadar.
Mempelajari hipnosis dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam saja. Tidak ada prinsip dan
konsep yang terlalu sulit dimengerti karena pada dasarnya Anda sudah tahu, hanya belum
pernah  menyadarinya bahwa itu adalah  hipnotisme. Itu sebabnya, kursus belajar hipnosis
seharusnya  singkat  dan  biayanya  sangat  terjangkau  karena  para  pelatihnya  hanya  akan
menuntun Anda melakukan dan menguasai apa yang sebenarnya Anda sudah ketahui.



Sumber :

Ebook “Fast Hypnosis” – Lex De Praxis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar