Fakta Hypnosis
Oleh : Lex De Praxis
1. Hipnosis bukan satu pil ajaib untuk semua
penyakit dan semua orang. Sama seperti
tidak
ada satu perawatan yang selalu tepat untuk semua jenis orang. Ada beberapa yang
sangat
mudah untuk mengalami hipnosis, sementara beberapa lainnya sulit sehingga harus
ditangani secara
unik dan berbeda.
Secara teori, hipnosis
melibatkan penonaktifan
kemampuan
logika kritis seorang klien dan penuntunan pada kondisi berpikir yang sangat
terfokus
sehingga responsif terhadap sugesti. Jika Anda sulit dituntun pada kondisi demikian,
maka
hipnoterapi mungkin bukan solusi yang cocok untuk Anda.
2. Hipnosis tidak selalu berhasil. Tidak seperti
pergi ke dokter, kesembuhan atau pemulihan
Anda tidak bergantung pada produk ataupun saran yang
diberikan oleh hipnoterapis. Agar
menjamin
efektifitas, berikut adalah
persyaratannya: (a) berkomitmen absolut
untuk
perubahan/perawatan
yang Anda inginkan, (b)
percaya bahwa Anda
bisa meraih tujuan
tersebut, (c) mempercayai sang terapis dan proses yang
dia jalankan, (d) bersedia melakukan
apa saja untuk sukses, termasuk mengikuti sugesti, dan
(e) memahami bahwa Anda-lah yang
menjadi memegang kunci keberhasilan terapi yang
bersangkutan.
3. Hipnosis
bukan alat pengobatan
dan tidak menyembuhkan
apapun. Terapi apapun
yang dilakukan
dengan hipnosis hanya
berfungsi untuk meningkatkan,
mendorong,
mempercepat sebuah
proses pengobatan, bukannya
menggantikan proses pengobatan.
Dengan kata lain, hipnosis merupakan
alat komplementer dalam
penyembuhan sebuah
penyakit. Jika Anda memiliki sebuah kebiasaan buruk yang
ingin dihentikan, hipnosis akan
menciptakan kondisi dimana Anda jauh lebih mudah untuk
mengendalikan diri sesuai dengan
keinginan,
namun Anda tetap harus mengambil keputusan untuk melakukannya.
4. Hipnosis tidak memberikan perasaan yang
spesial. Karena banyaknya penggambaran
hipnosis yang
salah via televisi
dan media massa,
maka Anda mungkin
berekspektasi
mengalami perasaan-perasaan unik tertentu ketika sedang
dihipnotis. Sama sekali salah! Jika
Anda sudah pernah mengalami perasaan santai, lepas,
nyaman dan rileks, maka Anda tahu
rasanya dihipnotis.
5. Hipnosis bukanlah
sains, melainkan seni.
Sampai saat ini,
para ahli psikologi
dan
kedokteran
dunia masih memiliki
perdebatan besar tentang
hipnosis. Masih ada
banyak
ketidaksepakatan tentang mekanika sebuah proses hipnosis
sehingga keilmiahannya belum
bisa dipastikan secara sains, walaupun semua mengakui
hipnosis memiliki efek yang cukup
nyata. Itu sebabnya, jika Anda bertanya apa itu hipnosis
kepada sepuluh hipnoterapis, Anda
akan
mendapatkan sepuluh definisi
yang berbeda-beda. Bahkan
sesama hipnoterapis pun
belum begitu memahami apa itu hipnosis selain dari fakta
bahwa ia bisa digunakan untuk
tujuan yang positif.
6. Hipnosis sangat
mudah dipelajari, bahkan sudah dilakukan setiap orang tanpa sadar.
Mempelajari hipnosis dapat dilakukan hanya dalam hitungan
jam saja. Tidak ada prinsip dan
konsep yang terlalu sulit dimengerti karena pada dasarnya
Anda sudah tahu, hanya belum
pernah
menyadarinya bahwa itu adalah
hipnotisme. Itu sebabnya, kursus belajar hipnosis
seharusnya
singkat dan biayanya
sangat terjangkau karena
para pelatihnya hanya
akan
menuntun Anda melakukan dan menguasai apa yang sebenarnya
Anda sudah ketahui.
Sumber :
Ebook “Fast Hypnosis” – Lex De Praxis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar